Motif Batik Kawung, Filosofi dan Maknanya

Published April 14, 2011 by umzaragallery

Motif Batik Kawung

 

 

Batik motif Kawung mempunyai makna yang melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal usulnya.

Jaman dahulu, batik motif kawung dikenakan di kalangan kerajaan. Pejabat kerajaan yang mengenakan batik motif kawung mencerminkan pribadinya sebagai seorang pemimpin yang mampu mengendalikan hawa nafsu serta menjaga hati nurani agar ada keseimbangan dalam perilaku kehidupan manusia.

Sejarah diketemukannya batik motif kawung ini adalah ketika ada seorang pemuda dari desa yang mempunyai penampilan berwibawa serta disegani di kalangan kaumnya. Tak lama karena perilaku pemuda ini yang sangat santun dan bijak, hingga membuat namanya terdengar hingga di kalangan kerajaan Mataram.

Pihak kerajaan merasa penasaran dengan kemashuran nama pemuda ini, sehingga diutuslah telik sandi untuk mengundang pemuda ini menghadap raja. Sang telik sandipun berhasil menemukan pemuda ini. Mendengar bahwa putranya diundang oleh raja, membuat ibunda merasa terharu dan menggantungkan banyak harapan. Ibunda berpesan agar si pemuda ini bisa menjaga diri & hawa nafsu serta tidak lupa akan asal-usulnya.

Untuk itulah ibunda membuatkan batik dengan motif kawung, dengan harapan putranya bisa menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat banyak.

Tak lama kemudian setelah dipanggil oleh pihak kerajaan dan diberikan beberapa pekerjaan yang selalu bisa diselesaikannya, akhirnya pemuda ini diangkat menjadi adipati Wonobodro.

Dalam pengangkatannya sebagai adipati Wonobodro, pemuda ini mengenakan baju batik pemberian ibundanya dengan batik motif kawung.

Dan akhirnya hingga saat ini, batik motif kawung semakin dikenal masyarakat.


Batik Kawung
batik motif kawung
Motif ini bergambar nama bunga pohon aren (buah kolang-kaling). Bathik kawung berbentuk geometris segi empat didalam pengartian kebudayaan jawa melambangkan suatu ajaran tentang terjadinya kehidupan manusia.
Pada awalnya batik kawung ini dipakai dikalangan keluarga kerajaan, tetapi setelah Mataram terbagi dua corak, ini dikenakan golongan yang berbeda. Di Surakarta motif ini dipakai oleh golongan Punokawan dan Abdidalem jajar priyantaka, didalam tokoh pewayangan, motif kawung ini dipakai oleh Semar, Gareng, Petruk & Bagong.
Ragam motif batik Kawung:
  1. Batik Kawung Picis yang diambil dari nama uang pecahan sepuluh sen.
  2. Batik Kawung Bribil yang diambil dari nama uang pecahan dua puluh lima sen.
  3. Batik Kawung Sen yang diambil dari nama uang pecahan satu sen. Makna corak ini adalah bahwa kehidupan ini akan kembali kepada alam sawung. Maka didalam tradisi dahulu motif ini dipakai untuk penutup orang meninggal.

 

9 comments on “Motif Batik Kawung, Filosofi dan Maknanya

  • Wah wah… Hebat juga ya. Motif batik di Indonesia sengat beragam. Tak jarang nama motifnya pun terdengar aneh. Namun dibalik ke anehan nama motif batik di Indonesia, tersimpan cerita yang melegenda dan bisa dijadikan contoh tauladan. Seperti cerita batik Kawung di atas. Mudah-mudahan karya seni batik terus mendunia. Amin…

  • Terimakasih atas artikel nya. saya jadi tahu tentang batik kawung. selama ini saya hanya mendengar namanya. saya jualan batik tapi malah gak athu kalau motif kawung itu yang seperti ini.

  • Leave a comment